Header Ads

Anggapan Tidak Ada Dhuhur SETELAH Jum'at

MANA PERTANYAAN YANG BENAR UNTUK DIAJUKAN :
- Mana dalilnya Dhuhur SETELAH Jum'at ?
Ataukah
- Mana dalilnya Dhuhur Ditinggalkan di hari Jum'at ?

     Pernyataan Ketiga ini adalah lanjutan atau efek dari pernyatan kedua. Karena menganggap Waktu Jum'at adalah Dhuhur dan meminta dalil Dhuhur setelah Jum'at secara detail.

DALIL :
Dari Ibnu Abbas ra bawa Rasulullah SAW bersabda, 

"Apabila datang waktu SIANG hari Jum’at maka sholatlah dua rakaat." (HR Ad-Daruqutuny).

PERNYATAAN :

     Seandainya sholat dhuhur masih wajib, maka Rasulullah shollallohu'alaihiwassalam. tentu tidak memerintahkan hanya dua rakaat saja. Kemudian apa yang dilakukan Rasulullah s.a.w. dan para shabatnya juga menunjukkan tidak ada lagi shalat Dhuhur SETELAH shalat Jum’at, ini riwayat yang tidak terhitung jumlahnya. Tidak ada satupun yang menyebutkan bahwa ada shahabat yang shalat Dzhuhur SETELAH shalat Jumat. Jadi tidak ada dalil yang melandasi shalat Dhuhur SETELAH shalat Jum’at, karena shalat Jum’at telah mengganti shalat Dhuhur. (masak sih? -pen.)

SALAH SATU PENDAPAT YANG MENYALAHKAN :

Fatwa Syaikh Abdullah bin Baz (Mufti Arab Saudi) 

Setelah Beliau menjelaskan agak panjang di akhir penjelasannya Beliau mengatakan : “Sesungguhnya sholat dhuhur setelah sholat Jum’at adalah sesuatu yang baru (bid’ah) yang menyesatkan dan mengada-adakan tuntunan (syari’at) yang tidak di izinkan oleh Allah. Maka wajib meninggalkannya dan memperingatkan masyarakat dari perbuatan itu, sudah cukuplah sholat jum’at saja (tanpa sholat dhuhur lagi), serbagaimana yang telah dipraktekkan oleh Nabi SAW, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai zaman sekarang. Itulah yang haq (benar) yang tidak ada keraguan di dalamnya. Imam Malik bin Anas berkata: “Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan perkara yang membuat baik generasi pendahulunya.” Dan seperti itulah perkataan imam-imam setelah beliau ataupun setelah beliau. Allah-lah Yang Maha Memberi taufiq”. 

MELURUSKAN :

     Hadits diatas dan yang semakna dipandang atau dipahami sebagai hujjah bahwa Rosululloh saw. Tidak mengerjakan Dhuhur seusai sholat Jum'at, tetapi penulis melihat dalil - dalil semakna adalah tentang sholat Jum'at, dan sama sekali tidak membahas Dhuhur, kenapa? Karena jika Dhuhur merupakan masalah justru akan diterangkan Rosululloh saw. Karena sebelum sholat Jumat disyariatkan sudah ada sholat Dhuhur, jika sholat Dhuhur dihapus oleh sholat Jumat harusnya ada dalil seperti:
Rosululloh saw. Bersabda "Hari ini telah disyariatkan sholat Jumat, barang siapa yang telah menunaikan sholat Jum'at, maka tidak perlu lagi sholat Dhuhur".
(Perhatikan dalil sholat Ied merukhsoh Jum'at).
     Untuk memahami letak kesalahpahaman pendapat ini harus memahami dulu waktu sholat Dhuhur dan waktu sholat Jum'at. Terutama berbagai macam dalil (Hadits Rosululloh SAW. dan sahabat) dan pendapat ulama mengenai sahnya sholat Jum'at dikerjakan pagi hari.

Waktu sholat Dhuhur :

Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ
"Waktu Dhuhur dimulai apabila matahari sudah tergelincir sehingga bayangan seseorang sama dengan tingginya selama belum masuk waktu Ashar." (HR. Muslim)

Waktu sholat Jum'at :
*Lihat Tab Waktu Sholat Jum'at, pahami bahwa waktu Sholat A tidak bisa menempati waktu sholat B (QS An Nisaa': 103), Pahami juga sholat Jum'at pagi hari.

  1. Tidak ada perintah khusus ketentuan waktu pelaksanaan sholat Jum'at, yang ada adalah KETIKA ITU sahabat melihat Rasululloh dan sahabat lain mengerjakan Jum'at di saat matahari tergelincir (dan atau sebelum, dan atau saat matahari tergelincir) kalau di kembalikan ada dalil umum QS Al Jumuah: 9, waktu sholat Jum'at adalah hari Jum'at.
  2. Hari Jum'at itu panjang sekali dalam kehidupan Islam ada hari Jum'at (24 jam) ada pula hari Jum'at (siang 12 jam) + Jum'at malam (malam hari 12 jam). pagi hari termasuk siang, siang hari termasuk siang, bahkan sore hari juga masih bisa disebut siang. Artinya yang disebut SIANG hari Jum'at adalah waktu selama matahari menyinari Bumi, bisa pagi, bisa siang bisa Dhuhur, bisa Ashar, bisa sore hari.
  3. Perintah melaksanakan sholat Jum'at ketika matahari tergelincir ada pada sejarah sholat Jum'at pertama kali yang dilaksanakan sahabat sebanyak 40 orang waktu itu. dalam hadist Rosululoh dalam surat balasan.
  4. Tetapi pelaksanaannya (fi'liyah) menunjukan Roslulloh dan semua sahabat juga sering melaksanakan sholat Jum'at sebelum matahari tergelincir / sebelum tengah hari / pagi hari.
  5. Menurut pendapat imam Ahmad, sholat Jum'at sah dilakukan sebelum matahari tergelincir.
  6. Menurut Ensiklopedi Ijma' () sholat Jum'at sah dikerjakan sebelum Dhuhur.

Tidak ada dalil kewajiban shalat Dhuhur SETELAH shalat Jum’at. 

     Dengan pembahasan sebelumnya (Waktu = Dhuhur), maka kita wajib mengIYAkan sholat Jum'at pagi hari itu sah, kemudian bagaimana selanjutnya mengenai sholat Dhuhur yang dikerjakan tepat setelah sholat Jum'at dikerjakan. (apakah ada sholat Dhuhur pagi hari?)

    Yang dipandang menjadi masalah dan hukum yang diminta adalah dalil fi’li (perbuatan) Rasulullah tentang shalat Dhuhur SETELAH shalat Jum’at. Padalah melihat waktunya shalat Jum’at bisa dikerjakan di depan maupun di belakang waktu shalat Dhuhur. (sholat Dhuhur SEBELUM sholat Jum'at juga bisa). dan karena sholat Jum'at bisa dikerjakan pagi hari, maka pernyatan sholat Dhuhur setelah sholat Jum'at perlu diteliti lagi.

- Pertanyaan ini RANCU dan kurang tepat karena sholat Jum'at sah dikerjakan sebelum Dhuhur (pagi).

- Misalkan shalat Jum’atnya dilaksanakan di awal waktu, dan selesai jam 10, apakah harus shalat Dhuhur jam 10? Jika pertanyaannya shalat Dhuhur SETELAH shalat Jum’at.

- Dan bagaimana jika saya melaksanakan sholat Dhuhur SEBELUM sholat Jum'at ? jika sholat Jum'atnya dikerjakan jam 1.

     Mohon hati - hati dan pahami, Jika dalil sholat Dhuhur SETELAH sholat Jum'at itu ada, justru akan merusak syariat. Karena waktu sholat Jum'at bukanlah hanya diwaktu Dhuhur ( dan waktu Dhuhur bukan hanya di hari Jum'at ). Ambil contoh sholat Jum'at boleh pagi hari, jam 10 selesai. kemudian memaksakan agar ada dalil sholat Dhuhur SETELAH sholat Jum'at. Jika ada masak sholat Dhuhur jam 10. Hal ini Tentu saja tidak akan pernah ada dalilnya. sama halnya sholat Dhuhur dihari senin juga tidak akan ditemukan dalilnya. tapi kenapa muslim mengerjakan sholat Dhuhur di hari senin, belum selasa, rabu, kamis, sabtu, ahad. Mengapa hanya meminta dalil sholat Dhuhur di hari Jum'at saja? meskipun sudah tahu kewajiban sholat lima itu setiap hari. sekalian saja tanya sholat Dhuhur di hari Senin kalau tidak ada jangan sholat Dhuhur di hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Ahad juga jangan kalau tidak ada dalil Dhuhur di hari - hari itu, . Itu namanya konsisten hukum.
     Selain itu jangan lupakan sholat sunnah ba'da Jum'at yang tentunya dilakukan SETELAH sholat Jum'at. Jadi sedikit lebih tepat walaupun terbalik pertanyaannya adalah "mana dalil perintah sholat Dhuhur SETELAH sholat ba'diyah Jum'at", karena setelah sholat Jum'at masih ada sholat sunnah. Meskipun pertanyaan yang benar sebenarnya adalah "mana Dalil gugurnya sholat Dhuhur jika sholat Jum'at dilaksanakan".
     Kesalahpahaman terjadi karena menganggap waktu sholat Jum'at = waktu sholat Dhuhur (ingat sholat didirikan atas WAKTUNYA MASING - MASING An Nisa 103). Yang benar itu tidak mungkin waktu sholat A menempati waktu sholat B (tidak mungkin waktu sholat Jum'at menempati waktu sholat Dhuhur). sholat memiliki waktu masing - masing dan kebetulan semua nama sholat dinamakan sesuai dengan namanya. Coba perhatikan: sholat Subuh waktunya subuh, sholat Iedul Adha waktunya 10 Dzulhijjah, sholat Jenazah waktunya jika ada mslim wafat, sholat dhuha waktunya Dhuha, sholat gerhana waktuya gerhana, cuman sholat Jum'at yang waktunya sholat lain (Dhuhur) dipakai, padahal sebenarnya sesuai keterangan dalil sholat Jum'at waktunya hari Jum'at (12 jam). 


HOMOLOGI :

- Perlu dipahami bahwa sholat Jum'at adalah jenis sholat Ied. (dari dalil Iedain bertemu hari Jum'at, dan merukhsoh sholat Jum'at).

Menurut mayoritas ulama-ulama Hanafiyah, Malikiyah dan Hambali, waktu shalat ‘ied dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat). (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/599 dan Ar Roudhotun Nadiyah, 1/206-207.)

Ibnul Qayyim mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengakhirkan shalat ‘Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat ‘Idul Adha. Ibnu ‘Umar yang sangat dikenal mencontoh ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar menuju lapangan kecuali hingga matahari meninggi.” (Zaadul Ma’ad fii Hadyi Khoiril ‘Ibad, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, 1/425, Muassasah Ar Risalah, cetakan ke-14, tahun 1407 H [Tahqiq: Syu'aib Al Arnauth dan 'Abdul Qadir Al Arnauth])

     Tujuan mengapa shalat ‘Idul Adha dikerjakan lebih awal adalah agar orang-orang dapat segera menyembelih qurbannya. Sedangkan shalat ‘Idul Fitri agak diundur bertujuan agar kaum muslimin masih punya kesempatan untuk menunaikan zakat fithri. (Lihat Minhajul Muslim, Abu Bakr Jabir Al Jaza-iri, hal. 201, Darus Salam, cetakan keempat.)

  1. Selanjutnya jika sudah memahami shalat Iedain waktu akhirnya adalah zawal, disetiap dalil Iedain juga tidak ditemui shalat Dhuhur ba’da shalat Iedain, tetapi mengapa hanya melihat Jum’at saja yang menggugurkan shalat Dhuhur. Seharusnya shalat Iedain juga menggugurkan shalat Dhuhur. Karena tidak ada perintah shalat Dhuhur setelah shalat Iedain.
  2. Sama halnya ketika shalat ghaib ataupun shalat jenazah tidak ada dalilnya dilaksanakan setelah shalat Jum’at. Shalat Jum’at di hari Jum’at, shalat Dhuhur di waktu Dhuhur, dan shalat jenazah di waktu ada jenazah Muslim.
  3. Sama halnya dengan dalil sholat Dhuhur di hari Minggu / Senin / Selasa / Rabu / Kamis / Sabtu, tentu tidak ada, tetapi kenapa Muslim melaksanakan sholat Dhuhur di hari senin padahal tidak ada dalil perintah sholat Dhuhur di hari Senin. jadi kenapa hanya bertanya dalil sholat Dhuhur hari Jum'at ? Kalau konsisten seharusnya Muslim tidak usah sholat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya karena sholat - sholat tersebut tidak ada dalilnya disuruh mengerjakan hari senin, selasa, rabu, kamis, jum'at, sabtu, dan minggu. kalau konsisten tidak mengerjakan Dhuhur karena tidak diperintahkan di hari Jum'at.
  4. Tidak adanya dalil itu disebabkan di zaman Rasulullah SAW shalat Jum’at dan Dhuhur sama-sama dikerjakan (analisa logika). Misalkan shalat Jum’at mengganti shalat Dhuhur pasti Rasulullah SAW akan mengeluarkan dalil, seperti halnya shalat Ied merukhsah (meringankan) kewajiban shalat Jum’at jika Idul Fitri atau Idul Adha jatuh di hari Jum’at Rosululloh mengeluarkan dalil, karena shalat Dhuhur dan shalat Jum’at adalah dua shalat berbeda baik jenis maupun waktunya.
  5. Seandainya, ada dalil yang diminta yaitu Dhuhur setelah Jum'at, apakah yang diminta seperti ini:
(sebagai contoh 1)
  • hai orang beriman, jika telah datang matahari tergelincir hari Jum'at maka sholatlah 2 rokaat  Jumat dan 4 rokaat Dhuhur, karena Dhuhur bukanlah pengganti Jum'at
  • hai orang beriman sholatlah Dhuhur setelah Jum'at karena sesungguhnya Dhuhur itu tetap wajib di hari Jum'at

Bukankah aneh memerintahkan sholat Dhuhur yang sudah diperintahkan sebelumnya diperintahkan lagi di hari Jum'at?

Sekarang bandingkan dengan ini:
(sebagai contoh 2)
  • Hai orang beriman, hari ini telah datang padamu hari jum'at, maka barangsiapa yang sudah menunaikan sholat Jum'at maka tidak perlu lagi sholat Dhuhur, karena sholat Jum'at telah memenuhi sholat Dhuhur  (Hampir mirip dalil 2 ied bertemu Jum'at / 2 sholat berbeda bertemu)
Kedua contoh dalil itu manakah yang seharusnya patut dipertanyakan keberadaannya?
1. Dalil Dhuhur tetap wajib setelah Jum'at
ataukah
2. Dalil gugurnya Dhuhur karena diganti Jum'at

     Ini pernyataan yang tidak terbalik. Justru kalau menggugurkan itu akan ada dalil, bukannya meminta dalil sholat Dhuhur setelah Jum'at. Jadi yang dimintai dalil haruslah yang meninggalkan sholat Lima (dalam masalah ini Dhuhur yang ditinggalkan), bukan yang menegakkan sholat Lima. Silahkan cek sholat Ied merukhsoh sholat Jum'at, awalnya tidak ada masalah tetapi ada dalil yang menyatakan adanya rukhsoh dengan syarat tertentu, sehingga munculah produk hukum sholat Ied merukhsoh kewajiban sholat Jum'at. Bukankah seharusnya sholat Jum'at mengganti Dhuhur juga demikian?

Jadi pernyataan :

a. Jika ada Dhuhur setelah Jum'at harusnya yang diperintahkan bukan hanya 2 rokaat saja
b. Jika melakukan sholat Dhuhur setelah Jum'at harus ada dalil

Adalah pernyataan yang terbalik.

Pertanyaan itu ada 3 Jenis:
1). Pertanyaan Benar bisa dijawab benar
2). Pertanyaan Benar bisa dijawab salah (karena human error)
3). Pertanyaan Salah dijawab apapun akan salah

Pertanyaan yang salah dijawab apapun juga salah,(dalam matematika x : 0 tidak akan bisa dijawab) Benarkan dulu pertanyaannya supaya bisa dijawab. pernyataan yang benar sesuai kaidah adalah :

a. Jika Dhuhur memang diganti, dimana pernyataan Alloh atau Rosululloh yang menyatakan bahwa sholat Jum'at mengganti sholat Dhuhur. Karena kewajiban sholat Dhuhur setiap hari adalah keputusan Alloh yang mutlak tidak bisa di ubah. yang bisa merubah hanyalah Alloh sendiri. bukan Rosululloh, apalagi hasil Ijtihad. (sekali lagi Ijtihad dilakukan jika ada masalah yang tidak ada dalil Al Qur'an dan hadits). 

Mengenai masalah jika di hari yang sama, sholat Iedain bisa merukhsoh hukum sholat Jum'at : 

- Hadits dari Rosululloh sudah jelas bahwa Iedain bisa merukhsoh kewajiban Jum'at, tetapi masih muncul pendapat menyatakan Jum'at masih wajib.

- Hal ini bagus sekali karena hukumnya sunnah tetapi masih menganggap JUMAT TETAP WAJIB DIKERJAKAN PADAHAL ADA DALIL JUM'AT DIRUKHSOH 'IEDAIN. (kita anggap BAIK)

sekarang kita coba bandingkan dengan Jum'at dan Dhuhur

Mengenai masalah sholat Jum'at bisa menggugurkan hukum sholat Dhuhur: 

- Tidak ada satu hadits pun yang menyatakan "setelah sholat Jum'at maka tidak perlu lagi sholat Dhuhur".

- Jum'at mengganti Dhuhur adalah PENDAPAT (HASIL IJTIHAD) dari Imam Madzhab

- seharusnya sama dengan diatas, yaitu DHUHUR TETAP WAJIB PADAHAL TIDAK ADA DALIL JUM'AT MENGGANTI DHUHUR. (Tapi apa yang terjadi).

(masalah ini tidak ada hubungannya sama sekali. sholat Ied (Jum'at) dengan sholat Lima (Dhuhur). mengapa hal ini dipandang masalah dan diijtihadkan ?. Kalau memang Jum'at mengganti Dhuhur pastilah Alloh SWT. dan atau Rosululloh SAW. menerangkannya tetapi dikehidupan kita semuanya terbalik karena pernyataan yang muncul adalah Jika Dhuhur memang wajib pasti Alloh SWT. dan atau Rosululloh SAW. menerangkannya (tidak sadar kalau sholat Lima tidak boleh diutak atik (keputusan Alloh SWT) bahwa wajib setiap hari)).

     Menurut penulis kurang tepat jika mencari dalil shalat Dhuhur di hari Jum’at. Sama halnya dengan dalil shalat Dhuhur di hari senin juga tidak ada. Dalil shalat Dhuhur tidak akan ditemukan dalam dalil shalat Jum’at, kecuali memang ada hubungan seperti contoh shalat Ied merukhsah kewajiban shalat Jum’at di hari Jum’at. Dalil kewajiban shalat Dhuhur (serta anggota shalat lima lain) ada dalam perintah shalat lima bukan shalat Jum’at. dan sebaliknya dalil sholat Jum'at adalah untuk sholat Jum'at, tidak membahas sholat lain terutama sholat Dhuhur.

     Kesimpulan penulis, kita harus memahami waktu shalat Jum’at dan waktu shalat Dhuhur. Shalat Jum’at boleh dikerjakan awal waktu sebelum zawal. Jika ada dalil shalat Dhuhur masih wajib setelah Jum’at, itu justru merancukan hukum waktu shalat Jum’at, karena adanya dalil shalat Dhuhur setelah shalat Jum’at berarti shalat Jum’at ketentuan waktunya di waktu Dhuhur. Shalat Dhuhur tidak di syariatkan setelah shalat Jum’at, tetapi disyariatkan setiap hari bersama shalat Subuh, Ashar, Maghrib, dan Isya. Termasuk hari Jum’at. 

ANALOGI :

Biar paham letak KESALAHAN PEMAHAMANNYA dimana...

1. Di sebuah sekolah, kesiswaan memanggil SELURUH KETUA KELAS untuk berkumpul".
2. Setelah dipanggil ada satu ketua kelas yaitu Ketua Kelas 8D yang tidak hadir.
3. Dengan marah Kesiswaan tersebut mendatangi ketua kelas 8D,
    Kesiswaan : "Kamu kenapa tidak ikut kumpul ?"
    Ketua 8D   : "Lho kapan Bapak memanggil ketua kelas 8D untuk kumpul ?"

nah itu sama dengan pertanyaan "mana dalilnya sholat dhuhur setelah jumat"

1. Kesiswaan sudah memanggil SELURUH KETUA KELAS untuk berkumpul
Maknanya:
Alloh sudah memerintahkan SHOLAT LIMA untuk dikerjakan di setiap hari dan setiap malam, (Subuh, DHUHUR, Ashar, Maghrib, dan Isya SETIAP HARI bukan hanya hari Jum'at saja).

2. Ketua Kelas 8D tidak mau kumpul karena MERASA tidak dipanggil. (yang dipanggil adalah seluruh ketua, tetapi 8D minta kelas 8D disebutkan).
Maknanya:
Muslim meninggalkan Dhuhur di hari Jum'at, karena merasa tidak ada perintah Dhuhur setelah Jum'at (padahal perintah Dhuhur setiap hari tapi Muslim minta Dhuhur disebutkan ketika Jum'at)

KESIMPULAN :
*Pernyataan meminta dalil bagi yang mengerjakan sholat Dhuhur setelah Jum'at adalah kurang tepat karena sholat Jum'at bisa pagi hari, dan bisa juga sholat Dhuhur sebelum sholat Jum'at. Pernyataan ini timbul karena menganggap waktu sholat Jum'at = waktu sholat Dhuhur. seharusnya Justru yang meninggalkan sholat Lima waktulah (dalam hal ini meninggalkan sholat Dhuhur) yang di mintai dalil, bukan sebaliknya.

No comments

Powered by Blogger.